RITUS PEMBUKA
Tujuannya untuk mempersatukan umat yg berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah serta dapat merayakan Ekaristi dengan layak. Bagian dari Ritus ini :
Perarakan masuk
tujuannya untuk membuka misa, membina kesatuan umat, mengantar masuk misteri iman sesuai dengan masa liturgi, mengiringi perarakan imam beserta pembantunya
Pendupaan & Penghormatan Altar :
Setelah sampai di altar, Imam mencium altar sebagai penghormatan mewakili umat..Pada masa2 tertentu dilakukan Pendupaan yg tujuannya untuk penghormatan kepada Sakramen Mahakudus, reliqui salib/patung Tuhan, bahan
persembahan, Kitab Injil, lilin paskah, imam dan jemaat.
Tanda Salib
perayaan ekaristi dimulai dengan membuat tanda salib yg dipimpin Imam. Umat membuat tanda salib dan menjawab “Amin”...Tanda Salib menyatakan 2 pengakuan iman yaitu
- Tanda Keselamatan kita, yakni Salib Kristus, Kekuatan dan kemegahan orang Kristen terletak pada “salib Tuhan kita Yesus Kristus” (Gal 6:14);
- Mengenang pembaptisan kita, dengan menyebut Allah Tritunggal. Oleh karena itu setiap kita membuat tanda salib sebenarnya menghubungkan kita dengan Sakramen Baptis
Salam
Imam menyampaikan salam dengan mengatakan “Tuhan sertamu” dan umat menjawab “ Dan sertamu juga”. Salam ini adalah pernyataan bahwa Tuhan hadir di tengah2 umat yang hadir.
Pengantar
Imam memberi pengantar dgn tujuan mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.
Tobat
umat menyampaikan penyesalan dan pertobatan atas dosa dan kesalahan pada Tuhan dan sesama. Ada beberapa rumusan pernyataan tobat, salah satunya “Saya mengaku kapada Allah yang Maha Kuasa…” dan kemudian imam memberikan ABSOLUSI / PENGAMPUNAN dengan menjawab “Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal”. Satu hal yg perlu diingat, Absolusi/Pengampunan ini TIDAK MEMILIKI KUASA YG SAMA dengan absolusi pada Sakramen Tobat.
Tuhan Kasihanilah (kyrie)
seruan/litani untuk mohon belas kasih Tuhan ini merupakan seruan yang diteladankan oleh dua orang buta yang disembuhkan Yesus (Mat 9:27).
Kemuliaan (Gloria)
madah yg dilakukan untuk memuji dan memuliakan Tri Tunggal yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Doa Pembukaan
pada bagian ini imam akan mengawali dgn wkt hening agar kita menyadari kehadiran Tuhan, mengungkapan permohonan kita dalam hati, untuk kemudian Imam menggabungkan seluruh doa dengan ujud doa pada misa tersebut.
LITURGI SABDA
Terbagi menjadi 2 struktur yaitu : Dialog perjumpaan antara Allah yang bersabda dan umat yang menanggapi (dalam mazmur tanggapan)
Bacaan Pertama
Bacaan Pertama diambil dari Kitab Suci Perjanjian Lama dan mempunyai hubungan dengan Injil hari itu. Tujuannya adalah memberi latar belakang sehingga menambah pengertian/ pemahaman sejarah keselamatan Allah dari
perjanjian lama dan berpuncak pada Yesus yang di wartakan dalam Injil.
Mazmur Tanggapan
Merupakan tanggapan umat atas Sabda Allah yang baru diwartakan. Biasanya dinyanyikan yang diilhami oleh Allah sendiri karena diambil dari Kitab Mazmur dan umat menyanyikan dibagian refren.
Bacaan Kedua
Bacaan Kedua biasanya diambil dari tulisan / surat di perjanjian baru, misalnya salah satu surat Rasul Paulus dll. Bacaan kedua mewartakan iman akan Yesus menurut konteks Gereja Perdana, dengan tujuan mempersiapkan umat pada puncak perayaan sabda yakni Injil.
Alleluya / Bait Pengantar Injil
Tujuan untuk mempersiapkan umat untuk mendengarkan bacaan Injil, umat menyanyikan “ALLELUYA” artinya Terpujilah Tuhan, yang mengingatkan pujian atas Tuhan yang bangkit / Paskah. Semua umat berdiri sebagai
ungkapan hormat pada Sabda Allah.
Injil
Merupakan puncak Liturgi Sabda. Gereja percaya bahwa Kristus "hadir dalam sabda-Nya, karena Ia sendirilah yang bersabda ketika Kitab Suci dibacakan di gereja".
Oleh karena itu, bacaan injil mempunyai beberapa keistimewaan :
- Dibacakan oleh imam / diakon dan umat berdiri.
- Injil di hormati dengan pendupaan (untuk hari raya/ pesta)
- Sebelum bacaan injil ada dialog antara imam & umat : "Tuhan sertamu” dan umat menjawab “Dan sertamu juga”.
- Kemudian Imam berkata, "Inilah Injil Yesus Kristus menurut (Lukas / Matius / Markus /Yohanes)” dan umat menjawab “Dimuliakanlah Tuhan”, sambil membuat TANDA SALIB di kening, bibir dan hati dengan ibu jarinya, kita bisa ungkapkan dalam hati “SabdaMu, ya Tuhan kami pikirkan dan renungkan (tanda salib dikening), kami wartakan (tanda salib dimulut), dan kami resapkan dalam hati (tanda salib didada/hati).
Homili
Homili dimaksudkan untuk mewartakan dan mendalami sabda Allah / misteri iman yang bertolak dari bacaan / tema yang baru dibacakan, dengan bahasa / situasi umat yang dihadapi saat ini sehingga dapat memperteguh iman umat.
Syahadat – Doa Aku Percaya
Merupakan pernyataan iman seluruh umat, sekaligus meng-AMIN kan bacaan dan homili yang telah kita dengarkan
sebelumnya.
Doa Umat
Adalah doa seluruh umat beriman bukan hanya untuk kepenting diri sendiri dan kelompok, melainkan doa untuk seluruh Gereja semesta.
Biasanya doa umat mencakup : doa bagi Gereja, negara dan pemimpin masyarakat, bagi orang-orang dengan kepentingan khusus dan bagi kepentingan umat paroki. Jika di beri waktu hening, kita pun dapat mendoakan doa kita dalam hati. Ditiap doa umat menjawab “Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan." Biasanya doa dibuka & ditutup oleh imam / prodiakon, kemudian tiap doa didoakan oleh lektor/pembaca.
LITURGI EKARISTI
PERSEMBAHAN
Kolekte
merupakan persembahan umat tujuannya bukan untuk membebani umat / memperkaya gereja / memperkaya imam tetapi merupakan bentuk partisipasi umat sebagai UNGKAPAN SYUKUR atas kebaikan Allah. Uang hasil kolekte dipakai untuk berbagai keperluan gereja dan kepedulian kita terhadap orang miskin.
Doa Persiapan Persembahan
Selanjutnya Imam mengajak umat untuk berdoa “Semoga persembahan ini diterima....dst"
DOA SYUKUR AGUNG
Adalah puncak perayaan Misa dan inti iman kita. DSA merupakan suatu doa syukur dan pengudusan. Bagian-bagian yang paling penting dalam Doa Syukur Agung ialah:
- Prefasi artinya doa yang mengiringi kurban, sebagai bentuk ucapan syukur atas seluruh karya penyelamatan Nya.
- Imam mengajak untuk lebih fokus / mengarahkan perhatikan/hati kita seluruhnya kepada misteri iman
- Imam mengundang umat untuk bersyukur kepada Tuhan
- imam melanjutkan dengan doa intinya pujian syukur dan memuji karya agung Allah yang menyelamatkan manusia
KUDUS
menyatakan betapa luar biasanya Allah kita
Mendoakan Doa Syukur Agung
Doa Syukur Agung diucapkan oleh imam saja. Bagian-bagian dari Doa Syukur Agung:
- Diawali doa permohonan agar Roh Kudus menguduskan roti dan anggur
- Bagian terpenting : kisah institusi dan konsekrasi, yaitu perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus secara transsubstansial. Kisah ini mengutip ucapan dan tindakan Yesus pada Perjamuan Terakhir
Kalimat "Lakukanlah ini untuk mengenangkan Aku", yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi hingga saat ini.
Anamnesis
menyatakan tiga misteri iman Kristen: kematian Kristus, kebangkitan Kristus dan kedatanganNya kembali.
Dilanjutkan dengan doa dengan ujud khusus: bagi arwah, para orang kudus, pimpinan gereja mulai paus, uskup, imam hingga umat biasa. Ini kelebihan orang katolik dibandingkan orang kristen, yaitu Gereja Katolik selalu mendoakan para leluhur yang sudah meninggal agar mendapatkan pengampunan dosa & kehidupan kekal.
Doxologi
Doa Syukur Agung ditutup dengan Doksologi, yaitu pujian kepada Allah, Imam mengangkat piala dan hosti sambil mengucapkan "Dengan pengantaraan Kristus...dst". Baian inilah yg merupaka puncak dari Ekaristi di mana bagian ini harus dinyanyikan kemudian yg diikuti dgn jawaban (nyanyian) "Amin Meriah" (tiga kali) oleh umat
BAPA KAMI
Kita mempersiapkan diri untuk makan dan minum di meja perjamuan Tuhan dengan kata-kata yang diajarkan oleh Yesus "Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami
DOA DAMAI
Komuni (dari bahasa Latin 'communio' = persekutuan) adalah sumber rekonsiliasi serta persekutuan kita dengan Tuhan dan dengan seluruh umat, oleh karena itu sebelum menerima komuni, Imam mengajak umat berjabat tangan
kepada umat di sekeliling kita sebagai tanda damai & cinta kasih, sambil menyanyikan lagu “Salam Damai”.
PEMECAHAN ROTI
Imam memecahkan Hosti diiringi dengan lagu Anak Domba Allah.
Pemecahan roti menandakan bahwa umat beriman yang banyak itu menjadi satu (1 Kor 10:17) karena menyambut komuni dari roti yg satu, yakni Kristus sendiri, yang wafat dan bangkit demi keselamatan dunia.
KOMUNI
diawali dengan Imam mengangkat tinggi hosti dan piala anggur yang telah dikonsekrasikan sambil mengucapkan "Inilah Anak Domba Allah...dst" dan umat menjawab dgn Kalimat mengutip kalimat tanda iman dari perwira kapernaum yang memohon penyembuhan dari Yesus (lihat Mat 8:8). Iman ini pula yang kita teladani, dengan menerima Tubuh Kristus, kita pun disembuhkan!
DOA SESUDAH KOMUNI
Untuk menyempurnakan permohonan umat Allah, dan sekaligus menutup seluruh ritus komuni, imam memanjatkan doa sesudah komuni. Dalam doa ini imam mohon, agar misteri yang sudah dirayakan itu menghasilkan buah.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
Bagian ini bukan merupakan hal yg wajib, di beberapa gereja, pengumuman tidak dibacakan tetapi sudah dibuat dlm bentuk selebaran yg dibagikan saat umat masuk ke Gereja
BERKAT & PENGUTUSAN
Imam memberi berkat dengan menyerukan Tritunggal Mahakudus sambil memberi berkat + Bapa, Putera dan Roh Kudus - dan umat membuat tanda salib, kemudian imam mengakhiri Misa dengan perutusan. Perutusan merupakan konsekwensi dari seluruh perayaan. Setelah mendengarkan firman Tuhan, mengamininya, kitapun dipanggil untuk mewartakannya melalui hidup sehari-hari.
PERARAKAN
Seluruh umat memberi hormat kepada altar. Imam dan para pelayan meninggalkan ruang altar
No comments:
Post a Comment