Dalam Gereja Katolik kita mengenal istilah Sakramen dan Sakramentali. Ada perbedaan diantara keduanya dan Gereja tidak menganjurkan kita untuk mencampuradukkan antara keduanya atau menjadikan Sakramen sebagai Sakramentali maupun sebaliknya
SAKRAMEN
adalah tanda yang mendatangkan rahmat Allah dan memberikan kehidupan ilahi kepada kita, yang telah ditetapkan Kristus dan dipercayakan kepada Gereja-Nya. Gereja mengajarkan bahwa Sakramen adalah karya penyelamatan Yesus Kristus untuk membantu anggota Gereja dalam perjalanan iman mereka menuju kehidupan kekal.
SAKRAMENTALI
adalah sarana untuk mengingat kehadiran Allah dalam kehidupan manusia. Contohnya adalah Ikon2 Kudus dalam Gereja Katolik. Sakramentali sebagai pengingat krn kita sering lupa bahwa kita sudah memiliki dan dimiliki oleh Kristus...manusia bisa lupa tetapi Kristus tidak
Kan 1667-1679 dlm Katekismus Gereja Katolik secara khusus membahas sakramentali di mana ada 3 hal penting yg diungkapkan dlm KGK soal sakramentali adalah :
- Gereja mengadakan sakramentali untuk menguduskan jabatan gerejani tertentu, status hidup tertentu, aneka ragam keadaan hidup Kristen serta penggunaan benda-benda yang bermanfaat bagi manusia. (KGK 1668)
- Sakramentali termasuk wewenang imamat semua orang yang dibaptis: setiap orang yang dibaptis dipanggil untuk menjadi berkat dan untuk memberkati
- Sakramentali tidak memberi rahmat Roh Kudus seperti sakramen, tetapi hanya mempersiapakn oleh doa Gereja, supaya menerima rahmat dan bekerja sama dengannya (KGK 1670)
Aneka ragam bentuk sakramentali seperti tersebut dalam KGK kan 1671-1673 terbagi dalam :
BENEDICTIONES INVOCATIVE
adalah pemberkatan yang tidak mengubah status atau tujuan penggunaan dari yang diberkati. Artinya, segala upacara atau ibadat pemberkatan, dimana yang yang diberkati itu, entah diri manusia entah benda/barang tertentu, tidak mengalami perubahan status atau perubahan tujuan penggunaannya. Hampir semua ibadat berkat masuk di sini. Contoh : pemberkatan dahi anak dengan tanda salib, pemberkatan orang sakit, pemberkatan jenazah, pemberkatan keluarga, pemberkatan rumah, sawah, benih, dll. (tidak disebut "barang/orang suci" sesudah diberkati).
BENEDICTIONES CONSTITUTIVAE
artinya: segala upacara atau ibadat, dimana yang diberkati itu, entah manusia maupun benda, mengalami perubahan tujuan penggunaannya (dikhususkan untuk penggunaan yang bersifat religius atau berhubungan dengan Tuhan). Simbolisasi yang digunakan untuk pemberkatan di sini bisa berupa minyak tertentu, air suci, doa tertentu atau berkat berupa tanda salib. Contoh : pentahbisan, pengikraran kaul, pemberkatan benda-benda liturgi, salib, rosario, medali, dll.
BENEDICTIONES CONSECRATIO
Diterjemahkan dengan konsekrasi atau pentahbisan. Dalam KHK istilah ini hanya ditujukan pada pentahbisan seseorang atau manusia dan bukan atas barang, yang ciri khasnya menggunakan minyak krisma. Consecratio ini sudah masuk pada liturgi sakramen tahbisan, yakni tahbisan uskup dan imam, dimana orang yang ditahbiskan itu mengalami perubahan status dan perubahan itu ditandai dengan pengurapan minyak krisma. Jadi bisa dibilang tindakan ini adalah tindakan sakramentali yang diadakan di suatu liturgi sakramen.
BENEDICTIONES DEDICATIO
Dedicatio berarti pemberkatan atau penyucian untuk suatu benda atau barang yang membawa akibat bahwa benda atau barang itu dikuduskan atau dipersembahkan kepada Allah sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk tujuan profan. Simbolisasi dedicatio adalah pengolesan mintak krisma pada benda atau barang itu. Contoh dedicatio adalah pemberkatan gedung gereja dan altar, dimana setelah diberkati gereja dan altar tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain untuk keperluan liturgis dan ibadat.
EKSORSISME IMPREKATORIS
Ini jenis pengusiran setan melalui suatu rumusan yang eksplisit mengucapkan perintah pengusiran atau memerintahkan agar setan keluar dari seseorang atau suatu benda. Ibadat dan doa eksorsisme ini hanya bisa dilakukan oleh imam atas ijin dari ordinaris wilayah setempat . Jadi tidak asal setiap orang merasa mampu dan berhak untuk mengusir setan.
EKSORSISME DEPREKAORIS,
yaitu pengusiran setan dengan doa permohonan. Pengusiran setan jenis ini jauh lebih halus dan lembut dan lebih biasa kita jumpai, secara khusus dalam upacara-upacara tobat (scrutinia) para katekumen atau calon baptis yg initinya adalah doa pembebasan agar orang-orang yang dibaptis itu dibebaskan oleh kuasa Allah dari kuasa jahat, dan mampu meninggalkan segala kebiasaan yang tidak baik untuk bisa memasuki kehidupan baru sebagai anak-anak Allah saat dibaptis nanti.
Christo et Ecclesiae
Terima kasih banyak; ini sungguh membantu. Namun tidakk bisakah dibuat diantara kurung bahasa Latinnya? Tuhan memberkati.
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungan dan masukannya....akan kami coba
ReplyDelete