August 03, 2009

LECTIO DEVINA


Lectio Devina artinya adalah bacaan suci. Konkretnya berupa kegiatan berdoa dengan cara melafalkan Sabda Allah. Kerapkali doa ini disebut doa lisan. Contohnya, mendaraskan mazmur, doa offisi, rosario dan litani.


Lectio divina menempuh proses tiga langkah yaitu :


Membaca (Lectio)


Membaca pelan-pelan kutipan yang dipilih misalnya dari Kitab Suci sebagai bahan doa, ayat demi ayat.


Apabila dalam pembacaan ini, menjumpai kata/kalimat yang menarik, entah karena menyenangkan entah karena menjengkelkan , lalu berhenti membaca.


Mengulang-ulang (Meditatio)


Kata/kalimat yang menarik itu sekarang mulai diulang-ulangi beberapa kali, pelan-pelan dan rithmis, mula-mula dengan bibir bergerak (komat-kamit), kemudian secara batin. Kata-kata/kalimat itu seperti dikunyah atau diputar-putarkan dalam mulut dengan lidah, ibarat permen yang mau kuresapkan kemanisannya.
"Os iusti meditabitur sapientiam".



Dalam proses pengulangan ini, yang rithmis dan terus-menerus, kalimat cenderung semakin menjadi lebih pendek, beberapa kata yang dirasa tidak penting dilupakan atau dibiarkan jatuh, hingga akhirnya hanya kata-kata inti saja yang masih diulang-ulang, sampai merasuk ke dalam hati, mendarah daging dan mempengaruhi hidup, semacam sugesti yang berdaya kuat berkat sepitisi (pengulang-ulangan).


Mendoakannya (Oratio)


Apabila hati sudah merasa puas dengan meditatio (pengulangan terus menerus ini), lalu diam sejenak, untuk menangkap perasaan yang bergejolak dilubuk hati.


Kemudian perasan ini, diungkapkan menjadi suatu doa pribadi, sebagai tanggapan yang muncul dari hatiku terhadap sabda Tuhan, yang baru saja diperdengarkan dan diresapkan.


St. Benedictus memberi nasehat :"Oratio sit brevis et pura !", artinya "Doa ini hendaklah singkat dan polos !"



Segini dulu aja ya...yang laennya ntar nyusul, soalnya ak lupa nyimpen bukunya d mana... Very Happy Very Happy

No comments:

Post a Comment