August 03, 2009

EKARISTI



Ekaristi berasal dari bahasa Yunani "eukharistein" yang artinya mengucap syukur. Konteks ceritanya waktu Yesus meggadakan Perjamuan Malam Terakhir dengan 12 muridnya...Yesus mengambil roti, memberkati (eulogein - eulogesias) memecahkannya dan memberikan kepada para muridNya...Kemudian Ia mengambil Piala, mengucap syukur (eukharistein - eukharisteisas) dst. Ritus Yesus inilah (traditio mysteriorum) yang kemudian dijadikan model dalam liturgi Ekaristi. Tapi ada juga yang mengatakan dengan istilah "eulogia" (berasal dari kata EULOGEIN. Sebenaernya kedua kata itu menterjemahkan kata BARAK (BERKAT).


Kata eukharistia dianggap lebih tepat penggunaannya karena makna kata ini melukiskan seluruh tindakan bersyukur kepada Allah yang menrupakan makna dari DOA SYUKUR AGUNG dalam misa. Makanya Doa Syukur Agung (prex eucharistia) menjadi bagian terpenting dalam Misa di mana puncak dari perayaan Ekaristi ada di dalam ritus ini yaitu DOXOLOGI (dengan perantaraan Yesus dan bersama Dia serta bersatu dalam Roh Kudus....dst)

Tahun 1970 mulai dilakukan pembenahan dari Misa Trente (Missale Tridentium) yang diberlakukan sejak tahun 1570 yang akhirnya melahirkan MISSALE ROMANUM terbaru pada tahun 2002 yang intinya mengatakan bahwa "STRUKTUR MISA ROMAWI MENCAKUP DUA UNSUR YAITU LITURGI SABDA DAN LITURGI EKARISTI. Ke dua unsur ini diapit oleh dua unsur lain yaitu Ritus Pembuka dan Ritus Penutup. Keempat unsur ini membangun sebuah ORDO MISSAE atau tatacara Misa/Ekaristi yang khas Romawi namun terbuka bagi penyesuaian dan penyelarasan dengan unsur-unsur budaya yang ada di gereja setempat.


Terus kenapa kalo hari minggu kita wajib untuk ikut perayaan Ekaristi...itu semua selain karena 10 perintah Allah "KUDUSKANLAH HARI TUHAN" juga karena perintah Yesus sendiri "LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU".


Ekaristi sampe tiap hari..??? wah ak juga g sanggup...hihihi...
Gereja tidak mengharuskan umat katolik untuk mengikuti Ekaristi setiap hari...yang diwajibkan oleh gereja adalah Ekaristi pada hari Minggu dan Hari Besar lain yang diwajibkan oleh gereja (seperti Natal, Pekan Suci, Tutup Tahun, Maria diangkat ke surga dll)...klo masalah harus tiap hari atau g itu si kt ak kembali ke diri masing2 perlu/tidak, klo berguna so pasti iya, yang namanya Ekaristi tu kan MENGUCAP SYUKUR...


Wedew rupanya prihatin juga ya...bagus la...
Keprihatinan ini juga dikeluarkan oleh PAUS kita yg baru, yang kemudian mengeluarkan dokumen (aku lupa uy namanya...ada yg inget g??) yang isinya tentang keprihatinan akan lunturnya nilai2 dan makna yang ada dalam Ekaristi. Jadi misi gereja sekarang adalah mengembalikan nilai dan makna ekaristi kembali seperti semula yang penuh dengan simbol2 dan makna2 kristiani...


Untuk mengikuti perayaan Ekaristi, kita harus punya paling tidak sikap TERBUKA..membuka diri akan tujuan utama kita mengikuti Ekaristi adalah untuk mengucap syukur, bukan untuk ketemu pacar, cari jodoh, nonton koor..dan MENERIMA, menerima kehadiran Tuhan dengan segala sabda dan perintahnya, serta kehadiran Tuhan dalam rupa Roti dan Anggur yang mempersatukan kita...
Tanpa itu, ekaristi akan berasa membosankan...


Masalah Kita misa udah sesuai atw blum, smua tergantung ke diri kita masing2...klo Tata Cara Misanya sendiri dari Jaman Baheula y emang udah gitu, tinggal sejauh mana kita bisa memaknai Misa itu sediri...

No comments:

Post a Comment