Gereja pada mulanya berawal dari tanah Palestina yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah dunia. Penyebaran ini, mendorong terbentuknya koloni di beberapa tempat, yang kemudian berkembang menjadi pusat hidup Kristen atau pusat-pusat Gereja yang terbagi dalam 2 wilayah yaitu : Wilayah Timur yang terdiri dari Patriarkat Konstantinopel, Alexandria, Antiokia, Yerusalem, serta Wilayah Barat yaitu Roma
Perkembangan alur utama Gereja Timur sebenarnya sudah terbentuk sebelum kekaisaran Romawi terbelah menjadi dua, yaitu Bizantium (Kekaisaran di wilayah Timur) dan Roma (kekaisaran di wilayah Barat), pada tahun 292. Sementara itu pada masa-masa ini penyebaran agama Kristen juga terjadi di luar batas-batas wilayah Kekaisaran Romawi, yaitu : Gereja Nestorian di Persia; Gereja Monofisit di Armenia, Siria, Mesir, Etiopia, Eritrea dan India, di mana mereka memiliki tradisi sendiri serta memisahkan diri dari persatuan dengan Gereja Katolik.
Gereja "Nestorian" di Persia, yang sekarang dikenal sebagai Gereja Assirian dari Timur, memisahkan diri dari persatuan dengan Gereja Katolik setelah Konsili Efesus pada tahun 431, dengan alasan tidak dapat menerima ajaran-ajarannya.
Demikian halnya dengan Gereja-gereja "Monofisit" di Armenia, Siria, Mesir, Etiopia, Eritrea dan India yang tidak menerima ajaran-ajaran Kristologikal hasil Konsili Chalcedon pada tahun 451 sehingga mereka memutuskan untuk memisahkan diri dengan Gereja Katolik dalam batas wilayah Kekaisaran Romawi. Mereka inilah yang kemudian dikenal sebagai Gereja-gereja Ortodoks Oriental.
Akhirnya setelah peristiwa saling mengucilkan antara Patriark Konstantinopel dengan delegasi dari Sri Paus pada tahun 1054, maka Gereja Katolik dalam wilayah Romawi terbagi menjadi dua yaitu Gereja Katolik di Barat dan Gereja Ortodoks di Timur, di mana hal ini merupakan awal dari proses panjang pemisahan diri yang berpuncak pada tahun 1204 setelah pendudukan Konstantinopel oleh syuhada-syuhada Latin.
Pada abad-pada berikutnya, usaha-usaha untuk menyatukan kembali pemisahan ini dilakukan, terutama pada Konsili Lyons II pada tahun 1274 dan Konsili Ferrara-Florence pada tahun 1438-39, namun keduanya gagal untuk menyatukan pemisahan ini. Upaya selanjutnya yang dilakukan oleh Gereja Katolik adalah dengan mengirim misionaris-misionaris untuk bekerja diantara umat Gereja Kristen Timur. Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil, di mana beberapa kelompok gereja yang masuk di dalam Gereja Timur tersebut secara spontan meminta untuk kembali masuk ke dalam persekutuan penuh dengan Roma.
Perkembangan inilah yang merupakan titik awal dimulainya pembentukan Gereja-gereja Katolik Timur, yang mempertahankan banyak dari ciri-ciri liturgi, kanon (hukum gerejawi), spiritual dan teologis dari Gereja Ortodoks. Undang-undang Kanon Gereja-gereja Timur mengelompokkan gereja-gereja ini dalam empat kategori yaitu : Patriarkal, Keuskupan Agung Utama, Metropolitan dan hirarki gereja.
Dalam Statistik berikut di bawah ini diperoleh dari data yang dilaporkan oleh yurisdiksi Gereja Katolik Timur dan tidak termasuk gereja-gereja Katolik Timur yang berada dibawah yurisdiksi Uskup-uskup Katolik Roma. Pengelompokkan Gereja-gereja ini berdasarkan tradisi liturgi yang mereka lakukan.
RITUS ALEXANDRIA
Adalah tradisi liturgi yang berasal dari Mesir, terutama dipengaruhi oleh Patriarkat Yunani perdana yang berdomisili di Alexandriah. Di biara-biara gurun di wilayah Mesir, ritus ini berevolusi secara tersendiri dan akhirnya menjadi apa yang disebut Gereja Koptik Ortodoks.
Patriarkat Yunani di Alexandria menyerap ritus Bizantium pada abad ke 12. Ritus Koptik, yang berasal-mula dari Alexandria, menyebar ke Etiopia pada abad ke-4 dan mengalami modifikasi yang cukup besar dibawah pengaruh Siria. Gereja-gereja dalam kelompok ini adalah:
GEREJA KATOLIK KOPTIK
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat, terdiri dari 6 keuskupan di Mesir. Perkiraan jumlah umat, 196.248 jiwa.
Misionaris-misionaris Katolik sudah ada sejak abad ke-17. Patriarkat dibentuk pertama kali pada tahun 1824 dan diperbarui pada tahun 1895. Bahasa liturgi adalah Koptik dan Arab.
GEREJA KATOLIK ETIOPIA
Jabatan tertinggi adalah Metropolitan, terdiri dari dua keuskupan di Etiopia dan tiga di Eritrea. Perkiraan jumlah umat, 202.043 jiwa. Aktivitas misionaris Katolik dimulai sejak abad ke-19 dan struktur gereja yang sekarang terbentuk pada tahun 1961. Bahasa liturgi yang dipakai adalah Ge'ez dan Amharic.
RITUS ANTIOKIA
Tradisi liturgi dari Antiokia, salah satu pusat utama dunia Kristen perdana, juga dikenal sebagai Siria Barat. Di Siria, tradisi liturgi ini berkembang dibawah pengaruh kuat dari Yerusalem, terutama dari Liturgi Santo Yakobus.
Format Liturgi inilah yang sekarang digunakan oleh Gereja Ortodoks Siria dan Gereja Katolik Siria di Timur Tengah dan India. Kaum Maronit dari Libanon mengembangkan tradisi liturgi mereka yang tersendiri dibawah pengaruh dari ritus Antiokia maupun ritus Kaldea. Gereja-gereja dalam kelompok ini adalah:
GEREJA KATOLIK SIRO-MALANKARA
Jabatan tertinggi adalah Metropolitan, terdiri dari empat keuskupan di India. Perkiraan jumlah umat 326,654 jiwa. Diawali pada tahun 1930 ketika dua uskup, seorang imam, seorang deakon, dan seorang awam dari Gereja Ortodoks Malankara diterima dalam persekutuan penuh dengan Roma. Bahasa liturgi yang dipakai adalah Malayalam.
GEREJA KATOLIK MARONIT
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat yang terdiri dari sepuluh keuskupan di Libanon, tiga keuskupan di Siria, dua di Amerika Serikat, satu masing-masing di Siprus, Mesir, Argentina, Brazilia, Australia, Kanada dan Meksiko, ditambah patriarkal-exarkat di Yordan dan Yerusalem. Jumlah umat diperkirakan 3,221,939.
Didirikan oleh Santo Maron pada abad ke-4, umat Maronit mengatakan bahwa mereka selalu berada dalam persekutuan dengan Roma. Mereka tidak memiliki kelompok-kelompok yang terpisah diantara Gereja-Gereja Timur yang terpisah. Dengan kata lain, semua umat Maronit tergabung dalam Gereja Katolik Maronit. Patriarkat terbentuk sejak abad ke-8 dan dikokohkan oleh keputusan Paus Innosensius III pada tahun 1216. Bahasa liturgi yang dipakai adalah bahasa Arab.
GEREJA KATOLIK SIRIA
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat yang terdiri dari empat keuskupan di Siria, dua di Irak, dan satu masing-masing di Libanon, Mesir, dan Amerika Utara, dan patriarkal-exarkat di Turki dan Irak/Kuwait. Jumlah umat diperkirakan 128,931 jiwa.
Aktivitas misionaris Katolik diantara kaum Ortodoks Siria dimulai pada abad ke-17, dan telah ada urut-urutan Patriark Katolik sejak tahun 1783. Bahasa liturgi yang dipakai adalah dialek Siria, Aram dan Arab.
RITUS ARMENIA
Tradisi liturgi Gereja Apostolik dan Katolik Armenia, mengandung unsur-unsur dari ritus-ritus Siria, Yerusalem, dan Bizantin. Dari abad ke-5 sampai abad ke-7 ada pengaruh kuat dari Siria dan Yerusalem. Tambahan unsur-unsur dari Bizantin diserap pada jaman selanjutnya, dan pada Abad Pertengahan unsur-unsur dari Tradisi Latin juga ditambahkan.
GEREJA KATOLIK ARMENIA
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat yang terdiri dari dua keuskupan di Siria, satu masing-masing di Libanon, Iran, Irak, Mesir, Turki, Ukraina, Perancis dan Argentina. Eksarkat Apostolik di Amerika Serikat, dan Ordinariat di Yunani, Romania, dan Eropa Timur (Armenia). Jumlah umat diperkirakan 343,198 jiwa. Misionaris-misionaris Katolik telah berada diantara umat Armenia sejak abad ke-14 dan Patriarkat Katolik Armenia terbentuk di Libanon pada tahun 1742. Bahasa liturgi adalah bahasa Armenia kuno.
RITUS BIZANTIN
Tradisi Gereja-gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantin berasal-mula dari Patriarkat Ortodoks Konstantinopel (Bizantium). Bentuknya yang sekarang adalah sintesa dari unsur-unsur Konstantinopel dan Palestina yang terbentuk di biara-biara antara abad ke-9 dan ke-14. Ini adalah tradisi liturgi Timur yang paling banyak digunakan. Gereja-gereja Katolik dalam kelompok ini adalah:
GEREJA ALBANIA
Terdiri dari satu administrasi apostolik di sebelah Selatan Albania. Jumlah umat diperkirakan 2164 jiwa. Sekelompok kecil umat Ortodoks Albania menjadi Katolik di tahun 1628 dan juga di tahun 1900. Bahasa liturgi adalah Albania.
GEREJA BELORUSIA
Tidak memiliki hirarki. Umumnya umat Ortodoks Belorusia menjadi Katolik setelah Persatuan Brest pada tahun 1595-1596, tetapi persekutuan ini berumur pendek. Sejak berakhirnya komunisme, mereka kembali secara perlahan. Bahasa liturgi adalah Belarusan.
GEREJA KATOLIK BULGARIA
Terdiri dari satu Apostolik Eksarkat di Bulgaria. Jumlah umat diperkirakan 15000. Diawali oleh sejumlah umat Ortodoks Bulgaria yang menjadi Katolik pada tahun 1861. Bahasa liturgi adalah Slavonik Kuno.
GEREJA KATOLIK YUGOSLAVIA (EPARKI KRIZEVCI)
Satu keuskupan yang berlokasi di Kroasia dengan yurisdiksi meliputi seluruh wilayah eks-Yugoslavia. Jumlah umat diperkirakan 48,920. Seorang uskup mantan Ortodoks Serbia yang tinggal di Kroasia yang Katolik, adalah yang pertama-tama ditunjuk pada tahun 1611. Bahasa-bahasa liturgi adalah Slavonik Kuno dan Kroasia.
GEREJA KATOLIK YUNANI
Eksarkat-eksarkat Apostolik di Yunani dan Turki. Jumlah umat diperkirakan 2345. Misionaris-misionaris Katolik di Konstantinopel membentuk sebuah kelompok kecil Katolik Bizantin disana pada pertengahan abad ke-19. Umumnya mereka pindah ke Yunani pada tahun 1920-an. Bahasa liturgi adalah Yunani.
GEREJA KATOLIK HUNGARIA
Terdiri dari satu keuskupan dan satu eksarkat apostolik di Hungaria. Jumlah umat diperkirakan 281,998 jiwa. Keturunan dari kelompok-kelompok Ortodoks di Hungaria yang menjadi Katolik pada abad ke-17 dan sesudahnya. Bahasa Liturgi adalah Hungaria.
GEREJA KATOLIK ITALIA-ALBANIA
Terdiri dari dua keuskupan dan satu biara teritorial di Italia. Jumlah umat diperkirakan sekitar 63,596 jiwa. Umumnya mereka merupakan keturunan dari Ortodoks Albania yang hijrah ke sebelah Selatan Italia dan wilayah Sicily pada abad ke-15 dan akhirnya menjadi Katolik. Bahasa liturgi adalah Yunani dan Italia.
GEREJA KATOLIK YUNANI-MELKITE
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat yang terdiri dari lima keuskupan di Siria, tujuh di Libanon, satu masing-masing di Yordan, Israel, Brazilia, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Australia. Eksarkat Apostolik di Venezuela dan eksarkat Patriarkal di Irak dan Kuwait. Jumlah umat diperkirakan sekitar 1,189,557 jiwa. Misionaris-misionaris Katolik memulai pelayanan diantara wilayah Patriarkat Ortodoks-Yunani di Antiokia pada pertengahan abd ke-17. Pada tahun 1724, Patriarkat ini terbagi menjadi Katolik dan Ortodoks. Yang Katolik dikenal secara luas sebagai Melkite. Bahasa liturgi adalah Yunani dan Arab.
GEREJA KATOLIK YUNANI-ROMANIA
Jabatan tertinggi adalah Metropolitan, yang terdiri dari lima keuskupan di Romania dan satu di Amerika Serikat. Jumlah umat diperkirakan sekitar 1,118,823 jiwa. Umat Ortodoks Romania di Transylvania secara resmi masuk dalam persekutuan penuh dengan Roma pada tahun 1700. Bahasa liturgi yang dipakai adalah Romania.
GEREJA RUSIA
Tidak memiliki hirarki. Sebuah eksarkat apostolik bagi Rusia dibentuk pada tahun 1917 dan bagi warga Rusia di Cina pada tahun 1928, akan tetapi dua-duanya tidak berfungsi sekarang ini. Terdapat lima paroki (warga Rusia) di wilayah Cina.
GEREJA KATOLIK RUTHENIA
Jabatan tertinggi adalah Metropolitan yang berdomisili di Amerika Serikat. Terdiri dari satu keuskupan di Ukraina, empat di Amerika Serikat dan satu eksarkatapostolik di Republik Czek. Diawali dengan diterimanya 63 imam Ortodoks ke dalam Gereja Katolik dalam Persatuan Uzhorod pada tahun 1646. Bahasa liturgi adalah Slavonik Kuno dan Inggris.
GEREJA KATOLIK SLOVAKIA
Terdiri dari satu keuskupan dan satu eksarkat apostolik di Slovakia, dan satu keuskupan di Kanada. Jumlah umat diperkirakan sekitar 221,757. Juga diawali dengan Persatuan Uzhorod pada tahun 1646. Keuskupan Presov didirikan bagi mereka pada tahun 1818. Bahasa liturgi adalah Slavonik Kuno dan Slovakia.
GEREJA KATOLIK YUNANI-UKRAINA
Jabatan tertinggi adalah Keuskupan Agung Utama yang terdiri dari enam kesukupan dan satu eksarkat arkiepiskopal di Ukraina, dua keuskupan di Polandia, lima keuskupan di Kanada, empat keuskupan di Amerika Serikat, satu masing-masing di Australia, Brazilia, dan Argentina. Eksarkat-eksarkat Apostolik di Inggris Raya, Jerman dan Perancis. Jumlah umat diperkirakan sekitar 5,181,759. Diawali dengan Persatuan Brest antara Metropolitanat Ortodoks di Kiev dan Gereja Katolik pada tahun 1595-1596. Bahasa-bahasa liturgi yang dipakai adalah Slavonik Kuno dan Ukraina.
RITUS KALDEA
Juga disebut Siria Timur, yaitu tradisi-tradisi liturgi Katolik Kaldea dan Katolik Siro-Malabar, termasuk Gereja Assiria dari Timur. Diturunkan dari ritus perdana gereja di Mesopotamia dan Kekaisaran Persia. Dirayakan dalam diakel Timur Siria klasik. Gereja-gereja Katolik dalam tradisi-tradisi ini adalah:
GEREJA KATOLIK KALDEA
Jabatan tertinggi adalah Patriarkat yang terdiri dari sepuluh keuskupan di Irak, tiga di Iran, satu masing-masing di Libanon, Mesir, Siria, Turki, dan Amerika Serikat. Jumlah umat diperkirakan sekitar 303,096. Sejumlah umat dari Gereja Assiria dari Timur ("Nestorian") meminta persekutuan penuh dengan Roma pada tahun 1533. Pada tahun itu, Paus Julius III mengangkat pemimpin mereka sebagai uskup dan menyebutkannya sebagai Patriark. Bahasa-bahasa liturgi adalah Siria dan Arab.
GEREJA KATOLIK SIRO-MALABAR
Jabatan tertinggi adalah Keuskupan Agung Utama yang terdiri dari 22 keuskupan di India. Jumlah umat diperkirakan sekitar 3,885,388 jiwa. Merupakan keturunan umat Kristen Santo Thomas yang menjadi Katolik setelah berdirinya kolonisasi Portugis. Keuskupan Ernakulam-Angamaly diangkat statusnya menjadi Keuskupan Agung Utama pada tahun 1993. Bahasa liturgi adalah Malayalam.
No comments:
Post a Comment