February 29, 2012

ADORASI SAKRAMEN MAHA KUDUS

Adorasi SMK adalah tindakan penyembahan Tuhan yg hadir dlm rupa Ekaristi yang telah dikonseklir, dimana hosti telah diubah menjd Tubuh Kristus & anggur mnjd Darah Yesus.

Berdasarkan sejarahnya, Adorasi tanpa henti dilakukan pada abad 6 di katedral Lugo, Spanyol. Lalu Pada abad ke-12, St. Thomas Becket berdoa bagi Raja Henry II di hadapan SMK samapai akhirnya di abad ke-16 mulailah dikenal devosi 40 jam di hadapan Sakramen Maha Kudus. Pada ke-19 di Perancis, adorasi tanpa henti dilakukan di dalam komunitas para biarawati kontemplatif, sampai akhirnya devosi ini tersebar ke seluruh dunia hingga kini.

urutan upacara dalam Adorasi SMK secara garis besar diawali dengan Imam atau diakon memindahkan hosti yg tlah dikonseklir ke dlm mostrans dan mentahtakannya di atas altar. Saat Tubuh Kristus diletakkan di dalam mostrans itulah dikatakan sebagai PENTAHTAAN SAKRAMEN MAHA KUDUS.

MISA

Kita begitu familiar dengan kata Misa...misa yang selalu diidentikkan dengan Ekaristi yang pada akhirnya begitu banyak orang menyangka bahwa Misa adalah Ekaristi, karena memang dalam percakapan sehari-hari, kata misa memang selalu dipahami sebagai Perayaan Ekaristi.

TIKUS MENYAMBUT KOMUNI

Surga dan Bumi dipersatukan lewat komuni di mana Tubuh Kristus menjadi milik pribadi, dan untuk mencapai penyatuan ini (merasakan dan mengalami) kita perlu mengikuti ekaristi sejak awal sampai akhir, karena ekaristi merupakan rangkaian mata rantai yg tidak bisa diputus....

ada kutipan crita menarik di buku "Cerco il tuo Volto" karya Guitmondo Aversa, di sebuah gereja kecil di daerah terpencil, tabernakelnya terbuat dari kayu dan sudah lapuk, pada suatu ketika seekor tikus yg lapar berhasil masuk ke dalam tabernakel dgn mengerat kayu yg lapuk...di dalam tabernakel tersimpan sakramen Maha Kudus (hosti yg sdh dikonseklir)...tikus yg lapar itu memakan hosti di dalam tebernakel tersebut...

muncul pertanyaan lucu yg sebenarnya menjadi bahan perenungan kita semua "APAKAH TIKUS ITU SUDAH MENYAMBUT KOMUNI..???"

MEMILIH LAGU DALAM EKARIST

Sebelum kita memilih lagu, baiknya kita mengerti tentang batasan2 yg ada dalam Mussica Sacra (MS) yaitu dok KV II Sacrosantum Concilium yg secara khusus mengatur soal Musik dalam Liturgi.

Seperti disebut dalam PUMR, ada kelompok lagu yg sama sekali tidak boleh dirubah syairnya (sesuai dgn teks asli) yaitu Madah Kemuliaan (Gloria), Syahadat (Credo), Bapa Kami (Pater Noster) dan Anak Domba Allah (Agnus Dei) yang masuk dalam kelompok lagu Ordinarium (ditambah Kyrie dan Santus+Benedictus), dan ada Kelompok Lagu yg teksnya dapat dirubah sesuai dengan thema perayaan pada hari itu.

Pemahaman mengenai Musik Liturgi sangat penting untuk menjaga Tradisi Suci dalam Gereja Katolik. Ada hal2 pokok yg perlu dipahami dalam hal ini yaitu :

1. Musik Liturgi adalah musik yg memang digubah untuk perayaan Liturgi
2. memiliki bobot kekudusan
3. masuk dalam kategori musik Gregorian, polifoni suci, musik liturgi untuk organ atau alat musik lain yang sah

February 04, 2012

ST. TARSISIUS MARTIR CILIK PELINDUNG PUTERA ALTAR

Sekitar tahun 250, agama kristen adalah agama yang terlarang di Roma. Kaisar Valerianus memerintah untuk mencari dan menangkap para pengikut Kristiani untuk disiksa dan dibunuh. Larangan ini muncul akibat penolakan para pengikut Kristus untuk melakukan penyembahan kepada Dewa Dewi Roma.

Pada masa itu, Kekristenan mengalami penindasan oleh para pagan. Banyak dari para Kristen yang dibunuh, ada yang diracun, maupun diumpankan kepada singa di Colloseum. Untuk menghindari para pagan, kaum Kristiani membuat jalur-jalur dan ruang-ruang bawah tanah, yang disebut Catacomba. Di tempat ini mereka mengadakan Misa Kudus, di mana setiap Kristiani menerima Komuni Suci dan juga menerima petunjuk dari uskup dan imamnya. Pada saat itu, para tawanan Kristen merindukan menerima Komuni Suci, sehingga mereka menyampaikan pesan kepada uskupnya agar mereka dapat menerimanya. Setelah usukupnya mendengar, lalu dipikirkan siapa yang akan membawanya

Para uskup dan imam jelas tidak bisa, karena resikonya mereka dapat ditangkap dan dipenjarakan; juga banyak dari orang-orang Kristen yang ada.