February 29, 2012

MEMILIH LAGU DALAM EKARIST

Sebelum kita memilih lagu, baiknya kita mengerti tentang batasan2 yg ada dalam Mussica Sacra (MS) yaitu dok KV II Sacrosantum Concilium yg secara khusus mengatur soal Musik dalam Liturgi.

Seperti disebut dalam PUMR, ada kelompok lagu yg sama sekali tidak boleh dirubah syairnya (sesuai dgn teks asli) yaitu Madah Kemuliaan (Gloria), Syahadat (Credo), Bapa Kami (Pater Noster) dan Anak Domba Allah (Agnus Dei) yang masuk dalam kelompok lagu Ordinarium (ditambah Kyrie dan Santus+Benedictus), dan ada Kelompok Lagu yg teksnya dapat dirubah sesuai dengan thema perayaan pada hari itu.

Pemahaman mengenai Musik Liturgi sangat penting untuk menjaga Tradisi Suci dalam Gereja Katolik. Ada hal2 pokok yg perlu dipahami dalam hal ini yaitu :

1. Musik Liturgi adalah musik yg memang digubah untuk perayaan Liturgi
2. memiliki bobot kekudusan
3. masuk dalam kategori musik Gregorian, polifoni suci, musik liturgi untuk organ atau alat musik lain yang sah


Selanjutnya kita perlu melihat ciri sejati dari Musik Liturgi yaitu :
  • Syair bersifat biblis atau dari sumber lain yg sesuai dgn ajaran Gereja Katolik.
  • Umat dpt mengikuti nyanyian (partisipasi Aktif). 
  • Lagu dapat dinyanyikan baik oleh kelompok paduan suara besar maupun kecil


dengan memperhatikan poin2 tsb di atas, maka kita semua akan semakin sadar betapa "Musik dan Nyanyian dalam Liturgi memiliki peranan luas dan penting sebagai sarana penunjang bagi kita semua yg hadir untuk mencapai suasana sakral dan dapat lebih merasakan kehadiran Allah dalam Ekaristi" dan yang paling penting adalah tidak menjadikan Ekaristi sebagai "Pertunjukkan Konser" di mana umat menjadi penonton.

yang terakhir adalah memperhatikan tingkat kesulitan dari lagu tersebut dan mengukur kemampuan mereka yg akan menyanyikan lagu tersebut, karena jika ini tidak diperhitungkan, dampaknya ada 2 yaitu : Nyanyian pada akhirnya hanya untuk kepuasan sekelompok orang saja dan dampak yg kedua karena terlalu sulit akhirnya lagu berhenti di tengah2 dan ini jelas akan membuyarkan suasana sakral, karena pasti akan menimbulkan bisik2 dan kasak kusuk dari semua yang hadir dalam perayaan ekaristi.

Disinilah perlunya persiapan sebelum membawakan nyanyian dalam Ekaristi sebaik-baiknya karena lagu2 yg kita nyanyikan bukanlah untuk diri kita sendiri, kelompok, maupun umat yg hadir, tetapi lebih dipersembahkan kepada Kristus Putra Allah yg selalu hadir dalam setiap perayaan Ekaristi

Demikian, Semoga bermanfaat

Chirsto et Ecclesiae

No comments:

Post a Comment